Emping Melinjo Oleh-oleh Khas Cirebon


BANDUNG (bisnis-jabar.com): Kalau berkunjung ke Kota Cirebon, belum lengkap rasanya jika melewatkan jajanan dan makanan khasnya.
Semua makanan khas tersebut bisa didapat di sepanjang Jalan Plered, yang akan dilewati ketika masuk Kota Cirebon dari arah Bandung dan Jakarta.
Mulai dari camilan seperti krupuk mlarat, emping, hingga empal gentong dan nasi jamblang, semua tersedia dari Senin hingga Minggu, sepanjang hari.
Pedagang makanan ringan, Ono Risdiono mengungkapkan, kue kering yang tersedia di sejumlah toko di pinggir jalan Plered tersebut, juga menjual makanan atau camilan untuk perayaan, pesta, dan hajatan.
“Makanan tersebut dijual per kilo dan sangat murah meriah, rasanya pun tak kalah dengan makanan atau camilan yang dijual di toko swalayan,”katanya, saat dihubungi bisnis-jabar.com, Jumat (16/3).
Makanan yang dijual pun saat ini semakin variatif. Ono menuturkan, makanan ringan untuk anak-anak pun kini tersedia dengan harga grosir.
Bahkan para pembeli yang belanja di pasar makanan Plered, berasal dari luar kota Cirebon, seperti Tegal, dan Brebes pun banyak yang datang untuk belanja makanan ringan.
“Pokoknya di pasar makanan Plered, menjadi pusat jajanan segala ada, setiap hari pun ramai pembeli yang berdatangan, baik yang beli untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual lagi,”ungkapnya.
Pasokan makanan ringan yang dijual para pedagan di pasar makanan Plered, berasal dari produksi masyarakat Cirebon sendiri.
Menurut salah satu pembuat emping melinjo asal Trusmi, Nanang, setiap hari dirinya membuat kurang lebih 100 kilogram emping melinjo untuk dijual.
“Emping melinjo Cirebon, memiliki ciri khas dengan emping yang dijual di daerah lain, emping dari Cirebon, selain rasanya renyah dan legit, juga tersedia dalam dua rasa, yakni asin dan manis,” katanya.
Selain itu, ada juga makanan khas lainnya seperti kerupuk melarat, jenis krupuk yang digoreng memakai butiran pasir. Merupakan salah satu jenis makanan khas Cirebon yang paling digemari pembeli, khususnya dari luar kota.
Nanang menambahkan, di pasar  makanan Plered, sebenarnya hanya jejeran toko-toko yang ada di sepanjang Jalan Plered, Cirebon, namun karena semua toko berjualan makanan, maka sering disebut pasar makanan Plered.
“Semua toko buka setiap hari, kendati jajanan khas Cirebon tersedia di berbagai tempat di Cirebon, namun di pasar makanan Plered, tentu  lebih lengkap dan bervarisasi, hal itulah yang membuat tempat tersebut selalu ramai dikunjungi pembeli,”pungkasnya.(yri)
Sumber: bisnis-jabar.com

super

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: