Jual Sale Pisang Enak dan Legit Azita Shop | WA 081802642378

Sale Pisang enak dan legit ini, dikenal rasanya yang manis dan legit!

Bahan utama dari Pisang Ambon yang sudah matang, lezat dan kaya gizi.
Cocok untuk menjadi cemilan dan oleh oleh.

Berat Bersih 200gr

Silahkan segera di pesan, jangan sampai kehabisan.




Emping Melinjo Mentah Manis Pedas

Emping Melinjo Mentah Manis Pedas



Emping Melinjo Mentah Kualitas Ekspor (Khas Cirebon Jawa Barat)
Berat Netto: 1000 gram
Rasa: Pedas Manis

Emping Melinjo ini mempunyai kualitas Super bisa untuk di ekspor, bukan sembarang emping yang ada di pasaran.

Dibuat dari bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan pengawet ataupun pewarna makanan buatan. Komposisi: Emping mlinjo kualitas super, garam, bawang putih dan rempah-rempah.




Cara Menghasilkan Emping Melinjo Super


Untuk produksi emping yang berkualitas baik, maka perlu untuk memulai kontrol kualitas
dari pemilihan bahan baku hingga produk akhir. Berikut adalah penjelasan dari kontrol kualitas
dilakukan pada setiap langkah:
  • Quality kontrol bahan baku

Kontrol kualitas dilakukan pada bahan baku, yaitu dengan pemilihan bahan baku dan sebagai
Penyimpanan bahan baku.
Pada pemilihan biji melinjo jika kulit terluar, biji melinjo
berdasarkan warna hijau, kuning dan merah. benih melinjo
Merah adalah bahan baku untuk potongan terbaik. sementara
Hijau dan kuning biasanya digunakan untuk sayuran.

Dilakukan sebagai untuk penyimpanan bahan baku dengan sirkulasi udara
lancar. Sumber melinjo kulit sebelum mereka digunakan untuk produksi kupas
pertama harus tetap kering. Penyimpanan untuk memisahkan epidermis
Melinjo daging sumber.
Standar untuk penyimpanan baik baku:
Untuk melinjo biji dalam waktu yang lama bisa diselamatkan, ini adalah bagaimana: kacang melinjo
disimpan di sebuah ruangan dengan pendingin udara atau kipas angin. sana
Berguna untuk:
satu. Pencegahan serangga / hama di melinjo biji-bijian.
b. Agar biji melinjo lebih.
c. Hapus debu.
  • Quality kontrol selama tahap produksi

Pada tahap produksi, kontrol kualitas dilakukan sebagai berikut:
satu. Proses Pengempingan bisa ukuran fisik dan bentuk kecurigaan
Cracker mengupas dan kejelasan.
b. Dalam proses pengeringan, ada dua langkah pengeringan.
i Langkah pertama adalah untuk chip pengeringan memperoh utuh dan jelas
(Produksi kering). Pada tahap ini, waktu pengeringan di bawah sinar matahari
selama sekitar 15 menit, dan kemudian segera dihapus. Karena jika terlalu lama,
Kemudian chip menggulung / datar dan warna tidak akan berubah kuning cepat.
ii. Tahap kedua dikeringkan untuk penyimpanan / storage kering. Pada tahap ini,
emping vented sampai benar-benar kering. Karena jika tidak dilakukan
kering, dengan cepat menjadi biskuit berjamur dan chip dapat mengubah bentuk mereka.
  • Quality kontrol produk akhir

Kontrol yang diambil dari kualitas produk akhir meliputi:
i. Memisahkan emping utuh dari rusak / hancur
ii. Memisahkan emping tipis / datar dari tebal
iii. Memisahkan emping yang ada bintik-bintik hitam / berawan.
iv. Kemasan dilakukan dalam plastik berkualitas baik, disegel dan rapi.
v Produk ini dikemas dan kemudian disimpan di tempat sejuk dan kering
memperhatikan tinggi dan berat tumpukan agar produk tidak rusak / pecah



Melihat Produksi Emping Melinjo di Cirebon

Emping Melinjo. Pernah mencoba makanan ringan (snack) yang satu ini? Tentu saja, dengan rasa gurihnya, snack yang satu ini akrab di mata para pecinta cemilan. Di Cirebon, ada sebuah desa bernama desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Di sinilah, emping melinjo diproduksi. Di sini pula, kita bisa menemukan para pengusaha sekaligus perajin emping melinjo. Mereka kian optimistis, kendati bahan baku emping kian langka dan mahal.














Nyaris sulit dipercaya. Tanah yang kini telah dipadati rumah warga, dulunya adalah sebuah hutan pohon melinjo. Memang tak jelas kapan tepatnya. Yang pasti, hutan itu sudah tak terlihat laiknya sebuah hutan, alias pepohonan melinjo itu telah berkurang jumlahnya. Kini, yang ada hanya semangat para perajin emping melinjo mengembangkan usahanya. Ya, para perajin itu sudah sangat jarang memanfaatkan pohon melinjo di sekitar rumahnya. Apalagi pemandangan di sekitar rumah warga, hampir semuanya terpajang emping melinjo yang masih dijemur di sekitar rumah. Saya pernah ke sana dan merasakan atmosfir itu ketika untuk kali pertama menginjakkan kaki di sana. Optimisme mereka memang membuahkan hasil. Terbukti, emping melinjo sudah menjadi makanan khas Cirebon. Biasanya produk ini dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Emping ini memang menggunakan bahan dasar dari buah melinjo pilihan. Sehingga menghasilkan emping yang berkualitas. Pengusaha emping melinjo bermerek Santi Jaya misalnya. Untuk mendapatkan bahan baku melinjo berkualitas, harus membayar mahal melinjo pasokan dari Banten. Seperti diungkapkan Nani, salah satu pengelola usaha emping melinjo Santi Jaya, tak jarang pula tidak mendapatkan pasokan sama sekali selama beberapa pekan. Hal itu dikarenakan langkanya bahan baku, apalagi bahan baku snack ini sifatnya musiman dan mahal. “Terkadang, kami sama sekali tidak mendapat pasokan. Tetapi kalau sudah musimnya, kami tidak meminta pun mereka datang untuk memasok,” ungkap Nani pada Kamis, (2/7). Usaha emping melinjo milik Yali, kakak lelaki Nani, merupakan usaha turun temurun keluarganya dari tahun 1990-an. Usaha Yali memang bisa dibilang besar dan semakin berkembang. Kini hasil produksi emping melinjonya telah tersebar di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Bandung. Distribusi juga sampai di Singapura dan Malaysia. Namun diakui Nani, distribusi masih menjadi kendala utama dalam usahanya ini. Produksi setiap harinya 5 kuintal per hari. Emping melinjo produksinya pun beragam. Mulai dari emping yang masih mentah, emping putih dan merah. Yang mentah, dijual senilai Rp 22.000 per kilogram. Emping putih senilai Rp 20.000 per kilogram. Emping yang merah dan pedas, dijual senilai Rp 18.000 per kilogram. Dari segi ukuran, khas emping melinjo yang diproduksinya berukuran sedikit lebar. Sedangkan pendistribusiannya, dibutuhkan tiga mobil per minggu untuk 2 ton emping melinjo. Kini, usaha Yali sudah telah mempekerjakan 19 tenaga kerja lelaki dan sekitar 41 untuk pekerja perempuan. Para pekerja perempuan itu bekerja setiap hari dan untuk pekerja lelaki bekerja mingguan. Adapun untuk upah, para perempuan diberi upah senilai Rp 20.000 per hari, sedangkan untuk lelaki senilai Rp 25.000. Perbedaan nilai upah tersebut, diakui Nani karena perbedaan tanggungjawab.

Resep Emping Melinjo Cookies

cara membuat emping melinjo cookies - Nah, pada kesempatan kali ini emping melinjo manis akan berbagi sedikit kepada anda tips resep emping melinjo cookies - cara membuat emping melinjo cookies, yang sangat enak untuk di makan dan juga bisa juga untuk kue lebaran nanti disajikan diruang tamu. Nah, bagi anda yang ingin membuatnya silahkan saja catat resep ini berikut dibawah ini :




Bahan :
- 50g Hollmann Butter
- 50g Margarin
- 150g Roomboter .
- 1 sdt Rexa Cookies
- 1 sdt garam
- 1 sdt Rexa vanila
- 2 merah telur,1 putihya(70g)
- 200 g emping matang, haluskan
- 50 g kacang tanah sangrai, cincang halus

Ayak jadi satu :
- 300 g terigu Segitiga
- 25 g susu bubuk
- 1 sdt Double Acting Baking Powder

Olesan :
- 2 merah telur
- ½ sdt Cookie Gloss

Taburan :
- Wijen hitam dan putih

Cara Membuat :
- Kocok butter, margarin, roomboter, rexa cookies, garam dan rexa vanili,
- Hingga putih dan mengembang.
- Masukkan telur, kocok hingga rata.
- Tambahan emping dan kacang, aduk rata. Matikan mikser.
- Masukkan campuran terigu, aduk hingga rata.
- Simpan adonan selama 15 menit dalam lemari es.
- Keluarkan adonan, giling hingga setebal 3 mm.
- Potong-potong dengan cookie cutter sesuai selera.
- Taruh di loyang datar, beri bahan olesan lalu taburi wijen hitam dan putih.
- Panggang dalam oven panas 150 C selama 30 menit.
- Angkat dan dinginkan.

Sekian dulu kawan info tentang resep emping melinjo cookies - cara membuat emping melinjo cookies yang dapat saya berikan,semoga resep ini bermanfaat bagi anda ^^


Sumber: http://www.ulan-news.com/2012/08/resep-emping-melinjo-cookies-cara.html

Apa komentar anda tentang Resep Emping Melinjo Cookies? 

Emping Melinjo Manis Cirebon





EMPING melinjo salah satu jenis panganan yang banyak digemari oleh semua golongan, terutama kalangan ekonomi bawah dan menengah yang merupakan industri unggulan masyarakat Desa Tuk Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon.
Salah satu daerah yang terkenal denganhome industri emping melinjo adalah Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Di desa tersebut terdapat puluhan “pabrik” emping melinjo yang tak pernah sepi dari pesanan. Aktifitas pembuatan emping melinjo dapat dijumpai di desa tersebut setiap hari.
Emping merupakan salah satu jenis penganan yang murah meriah. Harga terjangkau untuk semua kalangan dengan berbagai rasa seperti asin, manis, pedas. Oleh karenanya emping melinjo ini digemari oleh semua usia. Emping melinjo biasanya disajikan sebagai pelengkap soto gado-gado, nasi uduk, dan dapat juga sebagai pelengkap minum kopi.
H.Sawita (70 tahun) salah seorang pengusaha emping melinjo di Jl. Nyi Mas Gandasari Desa Tuk Kecamatan Kedawung yang didampingi Maknu (40 tahun) kepada CNC, Sabtu (14/1), menyatakan usaha yang dirintisnya sudah berjalan selama 25 tahun. Memproduksi tidak kurang dari 150 kg melinjo mentah tiap hari untuk dibuat emping, dengan mempekerjakan dua puluh orang tenaga kerja.
Proses pembuatanya menurut penjelasan Sawita di pabariknya yakni 1 buah melinjo kulit bagian luar di kupas lalu disangrai di atas api selanjutnya kulit bagian dalam dikupas yang kemudian ditumbuk sampai tipis. Hasil tumbukan yang berbentuk bulat dan tipis dilumuri bumbu dengan beraneka rasa selanjutnya di jemur. Setelah emping mengering selanjutnya di goreng.
Hasil produksi emping melinjo yang sudah digoreng dipasarkan ke berbagai daerah seperti Majalengka, Kuningan, Indramayu, Jakarta, Krawang, Bekasi dan Bandung dengan harga Rp. 35.000. Per Kg. “Pesanan selalu nengalir terutama pada saat bulan Ramadhan dan menjelang liburan sekolah,” Jelas H. Sawita.(Irawan/Job)

Sumber: cirebonnews.com



Emping Melinjo Oleh-oleh Khas Cirebon


BANDUNG (bisnis-jabar.com): Kalau berkunjung ke Kota Cirebon, belum lengkap rasanya jika melewatkan jajanan dan makanan khasnya.
Semua makanan khas tersebut bisa didapat di sepanjang Jalan Plered, yang akan dilewati ketika masuk Kota Cirebon dari arah Bandung dan Jakarta.
Mulai dari camilan seperti krupuk mlarat, emping, hingga empal gentong dan nasi jamblang, semua tersedia dari Senin hingga Minggu, sepanjang hari.
Pedagang makanan ringan, Ono Risdiono mengungkapkan, kue kering yang tersedia di sejumlah toko di pinggir jalan Plered tersebut, juga menjual makanan atau camilan untuk perayaan, pesta, dan hajatan.
“Makanan tersebut dijual per kilo dan sangat murah meriah, rasanya pun tak kalah dengan makanan atau camilan yang dijual di toko swalayan,”katanya, saat dihubungi bisnis-jabar.com, Jumat (16/3).
Makanan yang dijual pun saat ini semakin variatif. Ono menuturkan, makanan ringan untuk anak-anak pun kini tersedia dengan harga grosir.
Bahkan para pembeli yang belanja di pasar makanan Plered, berasal dari luar kota Cirebon, seperti Tegal, dan Brebes pun banyak yang datang untuk belanja makanan ringan.
“Pokoknya di pasar makanan Plered, menjadi pusat jajanan segala ada, setiap hari pun ramai pembeli yang berdatangan, baik yang beli untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual lagi,”ungkapnya.
Pasokan makanan ringan yang dijual para pedagan di pasar makanan Plered, berasal dari produksi masyarakat Cirebon sendiri.
Menurut salah satu pembuat emping melinjo asal Trusmi, Nanang, setiap hari dirinya membuat kurang lebih 100 kilogram emping melinjo untuk dijual.
“Emping melinjo Cirebon, memiliki ciri khas dengan emping yang dijual di daerah lain, emping dari Cirebon, selain rasanya renyah dan legit, juga tersedia dalam dua rasa, yakni asin dan manis,” katanya.
Selain itu, ada juga makanan khas lainnya seperti kerupuk melarat, jenis krupuk yang digoreng memakai butiran pasir. Merupakan salah satu jenis makanan khas Cirebon yang paling digemari pembeli, khususnya dari luar kota.
Nanang menambahkan, di pasar  makanan Plered, sebenarnya hanya jejeran toko-toko yang ada di sepanjang Jalan Plered, Cirebon, namun karena semua toko berjualan makanan, maka sering disebut pasar makanan Plered.
“Semua toko buka setiap hari, kendati jajanan khas Cirebon tersedia di berbagai tempat di Cirebon, namun di pasar makanan Plered, tentu  lebih lengkap dan bervarisasi, hal itulah yang membuat tempat tersebut selalu ramai dikunjungi pembeli,”pungkasnya.(yri)
Sumber: bisnis-jabar.com